Skip to Content

FAKTOR PENDORONG MINAT GEN Z WILAYAH CIREBON DAN SEKITARNYA

December 2, 2025 by
FAKTOR PENDORONG MINAT GEN Z WILAYAH CIREBON DAN SEKITARNYA
yosafat Trinovianto
| No comments yet


Oleh: Yosafat Trinovianto dan Farel Wongso

Tingkat minat Generasi Z wilayah Cirebon pada sektor pertanian

35,66% responden menyatakan berminat. 

34,88% menyatakan tidak berminat.

3,1% menyatakan sangat berminat. 

25,36% menyatakan ragu

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS: 2024) sektor pertanian masih tergolong tinggi, mencapai 87,31%. Persentase ini mencakup berbagai sektor pertanian, seperti hortikultura, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Ada sebanyak 28,84% penduduk Indonesia bekerja sebagai petani (BPS: 2024). Jumlah pertanian dan para pekerjanya masih tergolong tinggi, hal ini seakan membuktikan bahwa Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional. Tapi fakta yang terjadi adalah Indonesia masih melakukan impor kebutuhan pangan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Pada tahun 2024 contohnya, Indonesia masih mengimpor sebanyak 3.05 juta ton beras (CNN Indonesia 08/09/2024: Impor Beras RI Tembus 3,05 Juta Ton per Agustus 2024). Jumlah persentase disektor pertanian yang tinggi tidak menjamin kebutuhan pangan nasional mampu terpenuhi. Hal ini diesbabkan beberapa faktor seperti, iklim, kondisi tanah yang tidak lagi subur sehingga mempengaruhi hasil panen, pupuk, faktor usia pekerja dan beberapa faktor lain.


Sejauh ini pemerintah Indonesia telah mengupayakan moderenisasi pertanian untuk mengatasi iklim yang tidak menentu. Di beberapa tempat pemerintah daerah dan pusat telah membangun irigasi untuk mengatasi kekeringan atau kurangnya air pada saat penanaman. Selain itu pemerintah juga telah memberikan subsidi pupuk bagi para petani, mekipun jumlahnya kurang merata. Sedangkan untuk usia petani masih didominasi para pekerja diatas lima puluh tahun (BPS: 2024). Hanya sekitar 11% generasi muda yang bekerja disektor pertanian dengan rentan usia kisaran 34 tahun. Faktor usia jelas sangat mempengaruhi kinerja yang mempengaruhi pada hasil pertanian. Oleh sebab itu perlu adanya regenrasi pekerja muda untuk mendorong hasil pertanian di Indonesia guna mencapai kebutuhan pangan nasional.

Sajian data

Sajian data berdasarkan kuisioner yang disebar pada 05-16 Juni 2025. Sebanyak 286 responden Generasi Z di wilayah Cirebon yang mengisi kuisioner yang disebar secara fisik.

Cirebon merupakan sebuah wilayah yang berada di provinsi Jawa Barat. Luas wilayahnya ±1.021, 88 km2 (wilayah Kota dan Kabupaten). Secara geografis wilayah ini terletak di 6041’ LS – 6052 LS dan 108030’ BT – 108043 BT. Batas wilayah Cirebon sebagai berikut: 1) sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa. 2) Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Berebes-Jawa Tengah. 3) Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuningan-Jawa Barat. 4) Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat. Secara topografi wilayah ini relatif datar di bagian utara, cocok untuk kegiatan sektor pertanian dan perdagangan. Bagian selatan lebih berbukit dan bergelombang mendekati kawasan kaki gunung Ciremai. Di wilayah pesisir pantai utara, kondisi wilayahnya berawa dan mengalami pasang surut air laut. Secara garis besar wilayah Cirebon sangat cocok untuk sektor pertanian dan perikanan. Jumlah penduduk wilayah Cirebon berdasarkan data BPS (2004) mencapai 2.732.822 jiwa.


Berdasarkan data BPS tahun 2023, jumlah generasi muda wilayah cirebon yang bekerja pada sektor pertanian dengan rentan usia 19-39 tahun mencapai 15.241 jiwa atau sekitar 14,84% dari total 102.693 pekerja. Artinya tenaga kerja di sektor pertanian di wilayah Cirebon masih didominasi usia diatas 39 tahun mencapai 85,16%. Judiharto Trisnadi, kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon dalam wawancara Antaranews (11/12/2023) menjelaskan “regenerasi penting karena pertanian adalah sektor kunci dalam pemenuhan pangan global, namun banyak petani yang sudah lanjut usia dan kekurangan generasi muda yang tertarik untuk mengambil alih usaha pertanian.” Salsa Yuli Setiani, dkk (2021) menyatakan untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan perlu sekitar 25% dari total penduduk. Berdasakan kuisioner yang disebar pada 05-16 Juli 2025 dengan jumlah responden sebanyak 283 Generasi Z di wilayah Cirebon, hasilnya sebagai berikut:

Jumlah yang tidak berminat sebanyak 34,88% hampir sebanding dengan responden yang berminat pada sektor pertanian sebesar 35,66%. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan kepala BPS Kabupaten Cirebon, Judiharto Trisnadi bahwa generasi muda kurang berminat dalam sektor pertanian. Meski demkian masih ada harapan untuk regenerasi petani dikalangan generasi muda. Sebanyak 35,66% menyatakan berminat dan 3,1% menyatakan sangat berminat pada sektor pertanian. Sedangkan 26,36% menyatakan

Tingkat kesalahan

Tingkat kesalahan atau margin of error sebesar 6%. Jumlah ini cukup mewakili total populasi Generasi Z wilayah Cirebon sebanyak  754.456 jiwa. 

Padahal tingkat kesadaran akan pertanian untuk pemenuhan kebutuhan pangan sangat disadari Generasi Z Cirebon. Sebanyak 69,77% responden yang menyatakan sangat setuju dan 27,13% setuju. Hanya 2,33% responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan 0,78% yang menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan adanya tingkat kesadaran pentingnya pertanian untuk kelangsungan hidup bagi Generasi Z Cirebon.



Tim bantuan kami tersedia 24/7 untuk membantu dengan masalah atau pertanyaan apa pun yang Anda miliki, memastikan bahwa bantuan selalu dekat dengan Anda.

Diatas itu, kami menawarkan basis pengetahuan yang komprehensif, termasuk dokumentasi detail, tutorial video, dan forum komunitas di mana Anda dapat terhubung dengan user lain dan membagikan wawasan.

Kami juga menyediakan update reguler dan fitur-fitur baru berdasarkan feedback user, memastikan platform kami terus berevolusi untuk memenuhi kebetuhan Anda.

Sign in to leave a comment